SOKOGURU - Hari Tasyrik adalah momen penting dalam rangkaian ibadah Idul Adha yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Pada tahun 2025, jadwal Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 7, 8, dan 9 Juni, bertepatan dengan 11, 12, dan 13 Dzulhijjah 1446 H.
Apa Itu Hari Tasyrik?
Apa itu hari Tasyrik? Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Istilah "Tasyrik" berasal dari bahasa Arab yang berarti "menjemur di bawah sinar matahari," merujuk pada tradisi menjemur daging kurban agar tahan lama.
Jadwal Hari Tasyrik Idul Adha 2025
Berdasarkan keputusan pemerintah melalui SKB 3 Menteri dan hasil sidang isbat, Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Dengan demikian, Hari Tasyrik berlangsung pada:
Sabtu, 7 Juni 2025 (11 Dzulhijjah)
Baca Juga:
Minggu, 8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah)
Senin, 9 Juni 2025 (13 Dzulhijjah)
Hari-hari ini juga bertepatan dengan libur akhir pekan dan cuti bersama, memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk.
Larangan Puasa pada Hari Tasyrik
Dalam ajaran Islam, berpuasa pada Hari Tasyrik dilarang, kecuali bagi jamaah haji yang tidak menemukan hewan kurban. Larangan ini didasarkan pada hadits dari Ibnu Umar RA:
"Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada Hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji." (HR. Bukhari, no. 1859)
Hari Tasyrik disebut juga sebagai hari makan dan minum, di mana umat Islam dianjurkan untuk menikmati hidangan, terutama dari daging kurban.
Amalan yang Dianjurkan
Selama Hari Tasyrik, umat Islam dianjurkan untuk:
Menyembelih hewan kurban bagi yang belum melakukannya pada Hari Raya Idul Adha.
Memperbanyak dzikir dan takbir.
Menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk syukur.
Perintah untuk berkurban termaktub dalam surat Al-Kautsar ayat 2:
"Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!"
Baca Juga:
Kesimpulan
Hari Tasyrik merupakan bagian integral dari perayaan Idul Adha, yang tidak hanya menekankan pada ibadah kurban tetapi juga pada kebersamaan, syukur, dan mempererat tali silaturahmi.
Dengan memahami makna dan amalan yang dianjurkan, umat Islam dapat mengisi Hari Tasyrik dengan kegiatan yang bermanfaat dan penuh berkah.(*)
Sumber: